Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

Bermain Finger Paint dan Flubby Jelly

Bermain Finger Paint dan Flubby Jelly Bermain Finger Paint dan Flubby Jelly. Finger paint? Flubby jelly? Finger painting adalah jenis kegiatan membuat gambar yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara langsung denganjari tangan secara bebas di atas bidang gambar, batasan jari di sini adalah semua jari tangan, telapak tangan, sampai pergelangan tangan (Sumanto, 2005) . Sementara flubby jelly adalah salah satu sensory play menggunakan jelly. Nah, hari Minggu ini, kebetulan saya full time di rumah, saya manfaatin saja tuh waktu untuk bermain sensory play dengan Baby Juna. Memang sih, permainan kali ini tuh bermain dengan kotor-kotoran dan cukup menguras tenaga (soalnya harus nyiapin alat dan bahan, terus bersihin alat-alatnya dan cuci baju cuy.... hehehe). Dan karena ada Ayahnya, ya saya manfaatin sajalah tenaga si Ayah. Hohihi LOL. Oke, permainan hari Minggu ini adalah bermain Finger Paint . Hmm, saya menggunakan bahan tepung terig

CERITA LEBARAN ARJUNA

CERITA LEBARAN ARJUNA CERITA LEBARAN ARJUNA . Jika kemarin saya bercerita tentang ramadan Arjuna , ramadan keduanya, kali ini saya akan bercerita tentang lebarannya Arjuna. Iya, ini lebaran kedua buat Arjuna. Dan tentunya lebaran kali ini lebih heboh dari lebaran kemarin. Secara, Arjuna lebih mudheng dan sudah tambah usil. Tahun kemarin Arjuna juga sudah usil sih, tapi kan masih merangkak, jadi emaknya lebih mudah mengendalikannya dan dia masih digendongan. Hmm, meskipun kala itu sebenarnya sudah mulai minta ditatih sih. Sementara lebaran tahun ini, jangan ditanya keribetannya, yang jelas ribet pake banget. Arjuna sudah bisa jalan dan lari-lari, Arjuna juga sudah banyak ngomong dan sudah bisa mengungkapkan apa maunya. Arjuna bukan Cuma jago kandang tapi jago di mana-mana. Enggak takut dengan orang baru dan tempat baru. Pokoknya di manapun dia berada, dia tetap usil tanpa rasa takut. Dan satu lagi, kepo tingkat tinggi . Sholat Idul Fitri Kali kedua Arjuna iku

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA UNTUK MASA DEPAN ANAK

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA UNTUK MASA DEPAN ANAK PERAN DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA UNTUK MASA DEPAN ANAK. Berbicara menjadi seorang ibu yang baik itu bukan sekedar soal lairan normal atau SC, ngasih ASI atau campur sufor, bekerja atau tidak bekerja sampai makein diapers atau tidak. NO! Di balik semua itu, ada tanggung jawab besar yang menanti. Yaitu mulai dari pendidikan dan moral anak. Dan itu semua enggak gampang. Saya yakin, setiap orang tua apalagi seorang ibu pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang baik dan berprestasi. Etapi, untuk mewujudkan semua itu enggak segampang membalikkan telapak tangan. Dan yang perlu kita sadari, #bedaanakbedapintar. Kita enggak bisa juga loh meniru pola asuh orang lain. Selain #bedaanakbedapintar, keadaan seorang satu dengan seorang yang lain itu berbeda.   Baca : Menjadi Ibu Idaman Ala Mahmud Dan beberapa berita di timeline facebook yang akhir-akhir ini menurut saya viral banget adalah soal Awkarin (anak yang

DRAMA MENJELANG TIDUR ALA ARJUNA

DRAMA MENJELANG TIDUR ALA ARJUNA DRAMA MENJELANG TIDUR ALA ARJUNA. Setiap mau tidur, setiap anak pasti mempunyai ritual sendiri-sendiri, iya enggak Bund? Pasti ada dong, kalau mau tidur harus nenen dulu, harus ngedot dulu, harus dipijitin, dibacain dongeng sampai harus dikelonin. Tiap anak pasti ritualnya beda-beda. Begitupun dengan Arjuna. Etapi, ritual Arjuna menjelang tidur itu dari waktu ke waktu selalu beda, kadang ada yang harus pakai drama dulu, kadang langsung rebahan dan merem, etapi kadang emaknya juga harus ngoceh dulu. Ritual Yang Berbeda Dari Waktu ke Waktu Kalau dulu sih ya, sewaktu Arjuna masih ngASI, sebelum tidur pasti nenen dulu. Emaknya teuteup enggak lupa bacain doa-doa. Terus, semenjak sudah enggak ngASI, ritual nenen pun digantikan ngedot, sembari teuteup bacain doa-doa dan surat-surat pendek. Makanya, Arjuna sampai hafal tuh bacaan doa mau tidur. Hafal dengernya loh maksud saya, soalnya kalau bacaannya baru hafal Wa Amut saja. Etapi dia itu