LACTACYD BABY,
RAHASIA KULIT BAYI SEHAT
LACTACYD BABY,
RAHASIA KULIT BAYI SEHAT. Yang
namanya penyakit kulit itu menyerang tanpa kenal siapa dia. Entah lelaki atau
perempuan, bayi, anak-anak atau orang dewasa. Hal ini ternyata disebabkan
karena anatomi kulit yang sangat berbeda antara orang dewasa, sementara bayi
merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap gangguan kulit. Kulit itu
sendiri juga merupakan organ terluar tubuh yang bertindak sebagai benteng
pertahanan dari hal apapun yang akan mengancam kesehatan tubuh, mulai dari
bakteri, sinar matahari dan lain sebagainya.
Menurut
Bernard Cohen, M.D, direktur ilmu kesehatan kulit anak dari Johns Hopkins
Children's Center, kulit merupakan organ bertindak sebagai benteng pertahanan
terhadap beragam elemen yang mengancam tubuh mulai dari sinar matahari hinga
bakteri. Pada tahun pertama, seorang bayi akan sangat rentan terhadap
gangguan karena lapisan kulit mereka
belum sempurna. Pasalnya dibutuhkan waktu hingga satu tahun bagi epidermis
kulit untuk berkembang dengan cepat dan berfungsi secara efektif. Pada bayi,
struktur kulitnya lebih tipis, ikatan antar selnya lebih lemah dan lebih halus.
Kulit bayi juga memiliki pigmen yang lebih sedikit, dan tidak mampu mengatur
temperatur seperti halnya anak-anak dengan usia lebih tua atau orang dewasa.
Sebagai
seorang ibu yang mempunyai anak balita, urusan kulit ini termasuk dalam urusan
yang sangat penting. Apalagi mengingat anak saya yang sedang aktif-aktifnya.
Keadaan sekitar dan cuaca adalah hal yang perlu perhatian lebih. Apalagi anak
saya dulu pernah mengalami iritasi kulit karena biang keringat.
Beranjak
dari pengalaman tersebut, saya selalu memperhatikan kesehatan kulit anak saya.
Saya enggak mau kalau masalah kulit bakalan mengganggu aktivitas anak saya.
Oh
ya, memangnya masalah kulit apa saja sich yang sering dialami oleh bayi maupun
balita?
Dari
beberapa web yang saya baca, ternyata banyak sekali loh macam-macam penyakit
kulit pada bayi/balita. Sebagai seorang ibu, kita harus tahu. Di antaranya :
1.
Eczema
Eczema
merupakan masalah kulit pada bayi yang bisa dialami oleh bayi berusia 2 sampai
6 bulan. Gejalanya seperti munculnya kemerahan pada tangan, kaki, muka atau
seluruh bagian tubuh bayi. Akan tetapi ciri paling umum yaitu kemerahan yang
muncul pada siku, lutut, leher, kelopak mata serta pergelangan kaki bayi.
Umumnya masalah kulit pada bayi ini disebabkan karena faktor genetik.
2.
Ruam
Miliria
Jika
bayi terkena ruam miliria, kulit bayi akan berwarna kemerahan di bagian bawah
lengan lipatan paha, lipatan ketiak atau leher. Ruam miliria atau ruam panas
ini merupakan erupsi yang muncul diakibatkan karena keadaan terlalu lembab atau
cuaca panas.
3.
Ruam
Popok
Ruam
popok ini adalah masalah kulit yang kebanyakan dialami oleh bayi. Tapi
Alhamdulillah, sewaktu bayi anak saya tidak mengalami ruam popok.
Ruam
popok atau ruam yang disebabkan oleh popok/diaper merupakan masalah kulit pada
bayi yang sering dikeluhkan oleh hampir semua ibu. Ruam popok ini disebabkan
karena pemakaian popok yang terlalu lama sehingga menimbulkan kemerahan di area
tubuh yang tertutupi oleh popok tepatnya di pantat atau punggung bayi.
4.
Jerawat
bayi
Jerawat
bayi? Memangnya bayi bisa jerawatan? Itu adalah pertanyaan yang pertama kali muncul
dibenak saya ketika saya membaca kalau bayipun ternyata bisa jerawatan juga.
Jerawat
yang muncul pada bayi tidaklah sama dengan jerawat yang muncul pada orang
dewasa. Jerawat yang terdapat pada bayi ini, khususnya bayi baru lahir
merupakan keadaan yang umum terjadi karena masih tertinggalnya hormon saat
kehamilan. Kulit bayi tidak akan mulus hingga usianya 6 bulan.
5.
Kepala
bersisik
Kepala
bersisik ini adalah masalah kulit yang umum dialami oleh bayi baru lahir. Anak
sayapun juga mengalaminya. Ternyata, masalah kulit pada bayi yang satu ini
disebabkan karena adanya kelebihan pada kelenjar minyak. Kulit kepala yang
bersisik akan membuat kulit kepala bayi terkelupas.
6.
Alergi
Masalah
kulit bisa terjadi karena alergi. Alergi ini tidak hanya menyerang anak, tapi
orang dewasa seperti saya pun pernah mengalami masalah kulit karena alergi.
Biasanya apabila muncul kemerahan yang disertai dengan rasa gatal pada kulit
bayi, itu bisa saja disebabkan karena alergi pada bayi terhadap makanan, bulu
hewan, serangga, perubahan cuaca dan lain sebagainya. Kulit yang mengalami
alergi biasanya akan berubah warna menjadi kemerahan dengan tiba-tiba.
7.
Intertrigo
Intertrigo
merupakan sebuah ruam merah yang paling sering terjadi pada bagian lipatan
tubuh seperti leher. Biasanya, bayi yang mengalami intertrigo itu karena bayi
tersebut terlalu gemuk.
8.
Biang
keringat
Biang
keringat adalah salah satu jenis penyakit kulit yang paling sering terjadi pada
bayi. Penyakit ini akan menyebabkan bintik putih atau merah yang terletak pada
leher, wajah, punggung dan bagian bawah tubuh bayi. Biasanya bayi hanya akan
sulit tidur dan merasa tidak nyaman karena cuaca panas yang menyebabkan biang
keringat terasa perih, atau terasa lebih perih ketika terkena keringat. Anak
saya pernah mengalami biang keringat sampai kulitnya merah-merah.
9.
Seborrhea
Seborrhea
merupakan salah satu jenis kondisi kulit pada bayi yang tidak menular dan
paling sering menyerang pada area kelenjar minyak. Penyakit ini muncul ketika
produksi sel kulit dihasilkan secara berlebihan, kemudian menyebabkan bagian
tersebut mengelupas, dan bisa menyebabkan peradangan yang ditandai dengan merah
dan gatal. Biasanya, penyakit ini terjadi pada bagian wajah, kulit kepala dan
semua bagian kulit badan bagian atas. Beberapa bayi juga bisa mengalami ketombe
yang sangat parah jika muncul pada bagian kulit kepala bayi. Bayi juga bisa mengalami masalah ini pada
bagian alis dan sekitar telinga.
Penyakit
kulit pada bayi ini paling sering terjadi pada bayi yang berumur kurang dari 6
bulan.
10. Eksim
Eksim
adalah masalah kulit yang sering terjadi pada bayi mulai dari bayi yang berumur
3 sampai 4 bulan. Eksim sebenarnya adalah kondisi ruam pada kulit bayi yang
bisa muncul pada bagian pipi, kulit kepala, lengan, kaki , dada dan bagian
tubuh yang lain. Namun ketika bayi sudah berumur satu tahun maka eksim bisa
muncul pada bagian siku, lengan, punggung, lutut, pergelangan tangan,
pergelangan kaki dan bagian tubuh yang lain.
11.
Cradle
cap
Cradle
cap merupakan sebuah kondisi penyakit kulit yang terjadi pada bagian kulit
kepala bayi. Penyakit ini paling sering terjadi pada bayi yang baru lahir dan
beberapa juga bisa terjadi pada bayi yang sudah berumur beberapa bulan. Kondisi
ini disebabkan karena kelenjar minyak pada bagian kulit kepala memproduksi
minyak berlebihan sehingga menyebabkan kerak putih atau sebum. Awalnya memang
terlihat seperti ketombe biasa, lalu bagian sel kulit yang terkena akan tumbuh
tidak normal. Meskipun masalah ini umumnya hanya terjadi pada bagian kulit
kepala tapi juga bisa terjadi pada bagian leher, ketiak dan sekitar area popok.
Ketika sudah parah maka bisa menyebabkan bagian kulit kepala berkerak, berubah
warna menjadi kuning dan muncul borok saat sudah menjadi infeksi.
12. Erythema toxicum
Ini
adalah sebuah jenis penyakit kulit eritema beracun yang sering terjadi pada
bayi yang baru lahir. Penyakit ini paling sering terjadi pada bayi yang lahir
normal dan jarang terjadi pada bayi yang lahir prematur. Hari pertama setelah
bayi lahir maka bayi memiliki banyak tanda merah, bercak merah di semua bagian
tubuh, dan juga benjolan kecil yang merata hingga tangan dan kaki.
13. Milia
Milia
merupakan bintik putih kecil yang sering terjadi pada bayi. Bintik putih dan
kecil ini terlihat seperti menghambat saluran pori-pori kulit bayi sehingga
bayi menjadi tidak nyaman. Penyakit ini paling sering terjadi pada bayi yang
berusia empat minggu atau selama empat minggu setelah dilahirkan. Namun
penyakit ini juga bisa terjadi pada bagian tubuh lain termasuk gusi dan
langit-langit mulut. Milia merupakan kista kecil yang berisi keratin, yaitu
sebuah protein yang dihasilkan oleh kulit. Milia paling sering terjadi pada
bagian kelopak mata, pipi dan bagian tubuh yang mudah terlihat.
14. Dermatitis kontak
Dermatitis
kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar
oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Dermatitis kontak
akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa terbakar.
Ternyata
banyak sekali jenis penyakit kulit yang bisa menyerang bayi/anak. Memang dari
semua penyakit kulit tersebut tidak terlalu berbahaya sich, tetapi bagi seorang
ibu melihat anaknya terkena penyakit kulit tetap saja tidak nyaman.
Maka
dari itu, alangkah lebih baik jika kita memperhatikan kesehatan kulit
bayi/anak. Adapaun cara yang bisa kita upayakan untuk menjaga kesehatan kulit bayi/anak,
antara lain :
1.
Memperhatikan
kebersihan popok bayi/anak
2.
Menjaga
kelembaban kulit bayi/anak
3.
Menghindari
gesekan langsung dengan bayi/anak
4.
Menghindari
paparan sinar matahari secara langsung
5.
Tidak
terlalu sering memandikan bayi/anak
6.
Pastikan
dengan seksama, sehabis mandi tidak ada sabun yang tersisa pada kulit bayi/anak
7.
Selektif
dalam memilih produk perawatan untuk bayi/anak
Soal
produk perawatan, kalau saya sich memakai Lactacyd Baby. Kalau dulu setahu saya
Lactacyd itu adalah produk perawatan area kewanitaan, semenjak anak saya
mengalami biang keringat, saya kenal dengan Lactacyd Baby.
Kenapa
Lactacyd Baby?
Karena
Lactacyd Baby ini bukan sabun biasa, tapi sabun yang mengandung Lactic Acid
& Lactoserum yang berperan dalam menurunkan pH kulit bayi. Secara ya, pH
kulit bayi cenderung memiliki nilai tinggi (basa) sehingga tidak cocok
menggunakan sabun biasa yang memiliki pH tinggi.
Dan
Lactacyd Baby ini hadir dengan pH 3-4 akan membantu kondisi kulit bayi pada
tingkat keasaman/pH yang normal, tidak lain karena Lactacyd Baby mengandung
Lactic Acid dan Lactoserum dari ekstrak susu yang terbukti secara uji klinis
membantu mencegah pertumbuhan bakteri jahat dan berperan dalam menurunkan pH
kulit bayi.
Lactacyd
Baby ini memiliki kandungan alami yang aman untuk kulit bayi sensitif :
*
Lactoserum dan Lactic Acid adalah kandungan laktat alami yang di miliki susu
berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati, membunuh kuman pada kulit dan
melembabkan kulit
* Natural
orange flavour
Aroma
Lactacyd Baby Liquid yang lembut dan wangi membuat baby sangat senang mandi
menggunakan Lactacyd Baby.
* Hydrogen
Peanut Oil
Kandungan
minyak alami yang bagus untuk melembabkan kulit bayi dan memberikan nutrisi
pada kulit.
* Sodium
Methyl Paraben
Di
gunakan untuk mengawetkan shampo dan sabun, Lactacyd Baby kandungan paraben nya
sangat kecil sehingga aman untuk kulit bayi.
* Dengan
ekstrak susu yang merawat kulit bayi
Fungsi
Lactacyd Baby
Ternyata,
Lactacyd Baby ini tidak sekedar membersihkan, merawat dan melindungi kulit bayi agar tetap bersih, segar dan
lembut saja loh, tapi juga merawat kulit bayi yang terkena ruam popok.
Cara
pemakaian Lactacyd Baby juga sangat mudah loh :
1)
Untuk memandikan bayi
Encerkan
3-4 sendok penuh dalam wadah mandi kemudian mandikan bayi seperti biasa, gosok
dengan lembut dan bilas dengan seksama.
2)
Untuk membersihkan wajah dan perawatan kulit
Gunakan
seperti memakai sabun cair dan untuk merawat kulit kepala gunakan seperti
memakai Shampo.
3)
Kocok dulu sebelum digunakan
Review
Lactacyd Baby
Lactacyd
Herbal ini terdiri dari 3 kemasan, yaitu 60 ml, 120 ml dan 230 ml. Saya biasa
beli yang kemasan 60 ml karena kecil, mungil dan misal bepergian bisa dibawa
tanpa makan tempat banyak. Untuk ukuran 60 ml biasanya bisa dipakai untuk
sebulan.
Packing
Seperti
yang saya bilang di atas, Lactacyd Baby ini ada kemasan 60 ml (kecil), 120 ml (sedang)
dan 230 ml (besar). Yang sedang dan besar cocok tuh buat di rumah, sementara
yang kecil mah asyik di bawa ke mana-mana. Apalagi kalau musim mudik dan
orangnya doyan dolan kayak saya.
Design
Lactacyd Baby ini minimalis. Ada kardus yang terbuat dari karton berwarna putih
dan sentuhan warna birunya. Terus, design botolnya kaku, jadi enggak lentur,
tutupnya klip. Stay on body and enggak gampang tumpah. Saya suka saya suka...
Isinya?
Hmm...
isinya? Cair apa enggak enggak? Ah, kemasannya botol, isinya yah udah pasti
cair. Heheh...Cair agak kental gitu, warnanya kayak mutiara, putih agak bening.
Kalau disiram air, busanya sedikit. Jadi enggak perlu banyak air untuk
membilasnya dan baunya itu wangi. Jadi, meskipun udah dibilas, wanginya itu
tetap berasa.
Di
mana belinya dan berapa harganya?
Kalau
saya biasanya beli di apotek, soalnya di tempat saya, Lactacyd Baby tidak ada
di toko swalayan. Kemungkinan untuk kota-kota besar, Lactacyd Baby lebih mudah
di dapatkan.
Soal
harga, harga normalnya sebagai berikut :
- Harga untuk kemasan 60 ml : Rp
22.000,-
- Harga untuk kemasan 150 ml : Rp
54.000,-
- Harga untuk kemasan 230 ml : Rp
85.000,-
Lactacyd
Baby ini aman kok dipakai sehari-hari, anak saya sudah membuktikannya dan
semenjak memakai Lactacyd Baby tuh terbukti bebas dari biang keringat maupun
penyakit kulit lainnya.
Lagipula,
Lactacyd Baby ini merupakan brand internasional yang sudah terpercaya untuk
menjaga kulit bayi dari iritasi ringan. Selain itu, Lactacyd Baby telah teruji
secara dermatologi dan dapat digunakan setiap hari.
Rahasia
kulit sehat pada bayi/anak? Ya #LactacydBaby #BabySkinExpert. Saya sudah membuktikannya,
bagaimana dengan Anda?
Referensi
:
14 Comments
wah terima kasih infonya mbak
ReplyDeleteini baru mantep insyallah nantik langsung beli buat dedek qeysa anakku mbak
Siiipppp.. :)
DeleteSama-sama, Mbak...
wah lengkap banget review dan informasinya. belum pernah dan pengen coba pake lactacyd buat baby navid yg kadang kena ruam. TFS mama juna
ReplyDeleteSama-sama Mbak... :)
DeleteYuk move on ke Lactacyd Baby :)
Kulit bayi emang sensitif. Jadi perlu produk yang benar2 aman...dan alami yang meminimalisir efek samping..
ReplyDeleteLactacid baby emang cocok untuk bayi..
Bener banget Mbak, dan Alhamdulillah... semenjak pakai Lactacyd Baby tuh baby Juna enggak bermasalah lagi soal kulit... udah enggak biang keringat juga
DeleteAku setia juga sama lactacyd baby ini mbak. Enak wanginya dan bikin kulit anak sehat ya
ReplyDeleteBetul banget Mbak... harga enggak nipu yah... hehe
DeleteAnak2ku juga pakai lactacyd ini sejak kecil mbak. Berguna banget buat mandi saat musim pancaroba kyk skrng, soalnya anakku tu kulitnya suka ruam krn perubahan cuaca yg terlalu ekstrem.
ReplyDeleteTosss Mbak Aprillll :)
DeleteAku juga pakai ini pas kulit intan kena biang keringat...sekarang malah jadi andalan buat intan klau pas dia rewel kulitnya bermasalah.semoga menang tante ��
ReplyDeleteaamiin... makasih tante
Deletebdw... tos dari Juna buat Intan :)
Mama Juna, aku juga pake untuk anakku. Meskipun udah agak gede tapi kulitnya sensi banget. Dan ada semacam eksim gitu di kakinya. Alhamdulillah cocok pakai lactacyd baby ini. Salam sayang buat Juna, ya...
ReplyDeleteTerima kasih Tante...
Deletesalam sayang buat Tante dan sekeluarga
Alhamdulillah kalau cocok, Lactacyd Baby memang andalan soal masalah kulit...