Pentingnya Mengajari Anak Untuk Mengelola Keuangan
Penting tidak mengajari anak soal mengelola keuangan?
Menurut aku pribadi sih penting banget. Karena literasi keuangan akan
membentuk pola pikir, perilaku, dan kebiasaan seorang anak sampai ia dewasa.
Masih ingat enggak sih tentang kasus mahasiswa
yang terjerat pinjol sampai puluhan juta? Menurut aku, hal tersebut terjadi
bukan hanya karena mengikuti gaya hidup saja, melainkan juga karena minimnya
literasi keuangan.
Sebelum aku bercerita lebih lanjut tentang literasi
keuangan, aku jelasin terlebih dahulu tentang literasi keuangan.
Literasi Keuangan
Dikutip dari website ojk.go.id, literasi keuangan adalah
pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku
untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan
untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.
Manfaat Mengajari Anak Mengelola Keuangan
Mengajari anak mengelola keuangan sejak dini banyak
sekali manfaatnya. Anak akan lebih bijak dalam mengelola keuangan. Anak juga
akan paham, untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan itu butuh perjuangan.
Semisal ia menginginkan mainan, ya harus nabung dulu. Selain itu, anak juga
akan tahu, tidak semua barang yang diinginkan harus dibeli. Akan tetapi, dia
bisa memilih, barang apa yang dibutuhkan atau diinginkan.
Berikut beberapa manfaat mengajari anak mengelola keuangan sejak dini :
- ·
membantu anak memahami nilai uang,
- ·
menghindarkan anak dari hutang terlalu besar,
- ·
belajar investasi dengan literasi keuangan,
- ·
membantu menghindari penipuan dana,
- ·
memberi anak stabilitas,
- ·
literasi keuangan bantu anak untuk membangun
kemandirian finansial.
Cara Mengajari Anak Mengelola Keuangan
Banyak cara mengajari anak mengelola keuangan sejak dini.
Dimulai dari memberi uang saku pada anak (yang sudah bersekolah), lalu anak
bisa membeli jajanan yang bisa dibeli sesuai jumlah uangnya. Anak akan
berfikir, dengan uang saku sekian bisa untuk membeli jajanan ini itu. Ajarkan
juga kalau uang sakunya sisa nanti bisa ditabung, tapi jajan tidak boleh
melebihi uang sakunya atau berhutang.
Aku sendiri, mengajari anak mengelola keuangan juga
dimulai memberinya uang jajan (jajan di rumah karena di sekolah tidak boleh
membawa uang saku) dan aku selalu mewanti-wanti tidak boleh berhutang. Selain
itu, aku juga sering mengajak anak saat berbelanja. Saataku berbelanja, tentu
dong anaknya pengen jajanan, tapi aku selalu membatasi, boleh jajan maksimal 2
macam jajanan. Di sini mungkin aku terlihat pelit, tapi aku sekaligus
mengajarkan anak tentang rasa cukup. Dan sampai saat ini dia kelas 3 SD,
jajannyapun dibatasi. Kalau udah jajan ini ya tidak boleh jajan itu.
Selain itu, aku juga mengajari anak tentang menabung.
Jika menginginkan sesuatu harus nabung dulu, mengumpulkan uangnya.
Oh ya, anak aku juga belajar tentang bagaimana cara
mendapatkan uang. Yaitu dengan berjualan. Dia pernah loh membuat sticker hasil
bermain canva. Minta tolong ke aku untuk di print sticker, terus dijual di
sekolah.
Anaknya pernah juga dikasih bekal buah anggur, ada
temannya yang pengen. Biasanya dia ngasih, tapi dia malah inisiatf untuk
dijual. Karena tidak ada yang bawa uang saku, jualnya dengan cara barter bekal.
Dari hal tersebut, anak aku tahu kalau mendapatkan uang
itu tidak mudah. Maka dari itu, harus bijak juga dalam membelanjakannya.
Cara lain mengajari anak tentang pengelolaan keuangan
yaitu dengan bermain peran jual beli (ada pedagang dan pembeli), bisa juga
membaca buku anak dengan tema keuangan, terus bisa juga bermain game seperti
monopoli atau game-game yang ada di smartphone maupun website.
Game Tentang Keuangan
Karena anak aku suka bermain game, salah satu caraku
mengajari anak untuk mengelola keuangan adalah dengan bermain game. Kalau zaman
aku kecil dulu, belajar mengelola keuangan dengan main game monopoli, belajar
berinvestasi sekaligs belajar tentang hutang, wkwkwkw. Etapi zaman sekarang, banyak sekali game yang
mengajari tentang pengelolaan keuangan.
Salah satu website yang menjadi acuan aku untuk mengajari
anak tentang pengelolaan keuangan adalah mortgagecalculator.org. Website ini,
menyediakan banyak game, termasuk game tentang pengelolaan keuangan seperti
money game. Nah, pada mortgagecalculator.org/money-game/ ini juga tersedia
beberapa game, seperti : cashier simulator, counting money, cash back, grocery
cashier, treze coins, idle money tree, dan supermarket numbers.
Di website mortgagecalculator.org/money-game/tidak hanya
ada game tentang keuangan saja, melainkan ada beberapa game yang sangat
menyenangkan untuk dimainkan. Entah dimainkan oleh anak maupun orang tua.
Bermain game di mortgagecalculator.org/money-game/menurut
aku lebih praktis karena kita tidak perlu mendownload dan menginstallnya di
smartphone maupun laptop. Kita tinggal berkunjung ke website
mortgagecalculator.org/money-game/, lalu pilih mau bermain game apa dan di maikan.
Gamenya juga bisa dimainkan pakai smartphone ataupun laptop.
Rekomendasi Game di https://www.mortgagecalculator.org/money-games/
Di website https://www.mortgagecalculator.org/money-games/ ini
banyak sekali game-nya. Etapi aku berfokus pada game tentang keuangan sekaligus
mengajari anak berhitung dan mengelola keuangan.
Penting banget loh mengajari anak menghitung uang, jangan
sampai kita asal ngasih uang ke anak, anak asal jajan, terus dia tidak tahu
uangnya cukup atau tidak.
Salah satu cara mengajari anak tentang ‘keuangan’ ya
melalui game di https://www.mortgagecalculator.org/money-games/.
Berikut beberapa game tentang keuangan yang aku mainkan bersama anak aku :
1.
Cashier Simulator
Cashier Simulator ini adalah sebuah game
di mana pemain mengoperasikan mesin kasir di toko kelontong.
Cara mainnya :
·
Ada telepon dari pelanggan dan kita mengambil
item yang dibeli pelanggan,
·
saat kita melanjutkan permainan, beberapa
item akan dipindai & kemudian dibeli dalam jumlah lebih dari satu,
·
ketika kita selesai menelepon semua item
mereka, tambahkan total tagihan,
·
kita kumpulkan pembayaran mereka,
·
jika mereka membayar melalui cara selain
kartu kredit, kita harus memberi mereka kembalian dari mesin kasir,
·
saat kita melanjutkan permainan, kita akan
membuka kunci item tambahan yang dapat dibeli konsumen di toko kita,
·
dan permainan ini memiliki 160 tahapan, kita
bisa mendapatkan hingga 3 bintang di setiap tahap tergantung pada performa kita.
2.
Grocery Cashier
Grocery Cashier ini sebenarnya hampir
mirip dengan game cashier simulator. Grocery Cahsier ini adalah sebuah game di mana
anak kecil dapat berlatih penjumlahan dan pengurangan serta keakraban moneter
dengan mengoperasikan mesin kasir virtual.
Cara bermain :
·
setiap pelanggan mewakili level permainan
lainnya. Saat kita bermain lebih lama, jumlah item yang kita panggil bertambah
sementara batas waktu untuk setiap pelanggan berkurang,
·
masukkan harga setiap item saat turun dari
ban berjalan, lalu ketuk tombol tambah,
·
untuk memasukkan pembayaran, kita harus
mengklik atau menekan tombol di kasir daripada menggunakan keyboard. Jika kita melakukan
kesalahan ada tombol hapus yang dapat kita gunakan untuk menghapus input
sebelumnya,
·
saat memasukkan jumlah, kita tidak perlu
memasukkan apa pun setelah desimal jika harga produk adalah satuan dolar & kita
tidak perlu memasukkan uang receh untuk produk yang diberi harga dalam dolar
dan sen,
·
setelah memasukkan semua item klik tombol
total,
·
jika pelanggan membayar melalui sertifikat
hadiah, masukkan jumlah sertifikat hadiah dan tanda minus. Kita tidak melakukan
perubahan untuk pelanggan yang bermain-main dengan sertifikat hadiah. Cukup
masukkan jumlahnya, tanda negatifnya, lalu klik tombol SELESAI di sebelah kanan,
·
jika pelanggan membayar dengan uang, Anda
memasukkan jumlah yang mereka bayarkan dan kemudian klik tombol bayar. Kita kemudian
mengklik uang kertas dan koin yang terkait dengan jumlah hutangnya dan kemudian
klik tombol selesai setelah kita selesai.
3.
Pizza Café
Pizza Cafe adalah game simulasi restoran
di mana kita harus dengan cepat menyajikan pizza tepat yang mereka minta kepada
setiap pengunjung. Menurut aku, game ini lebih mengutamakan kecepatan, meskipun
juga tetap menyisipkan pembelajaran tentang keuangan. Karena pada game ini,
kita berperan sebagai penjual, menerima uang, melayani pelanggan, dan jika
bahan habis y akita berbelanja menggunakan uang hasil dari penjualan.
Cara bermain :
·
lihatlah gelembung pemikiran di atas setiap
pelanggan untuk mengetahui jenis pizza apa yang mereka inginkan,
·
letakkan kulit, saus, keju, dan bahan lain
apa pun yang diperlukan untuk melengkapi pizza,
·
setelah semua bahan dimasukkan, pilih kembali
pizza untuk dimasak dan kirimkan ke ban berjalan,
·
layani pelanggan sebelum kesabaran mereka
habis. Pizza dimulai dari ujung kiri ban berjalan dan bergerak ke kanan.
Pelanggan pertama yang cocok dengan pizza tersebut akan mengambilnya, jika Anda
ingin melewati pelanggan di sebelah kiri untuk menyajikannya lebih jauh ke
kanan, Anda dapat mengambil piring tempat pizza berada dan menyeretnya ke kanan
menuju pelanggan yang benar,
·
jika bahan-bahan kita habis, kita dapat
memilih telepon untuk memesan lebih banyak,
·
jika kita tidak yakin bahan apa yang ada pada
pizza, semuanya memiliki adonan + saus tomat + keju & kita
dapat memilih menu di atas telepon untuk melihat bahan lain apa yang dibutuhkan,
·
di bagian atas layar, permainan menunjukkan
nomor level, uang tunai, pengatur waktu level, tombol jeda & kontrol suara,
pelanggan yang senang dilayani, dan pelanggan yang pergi dengan marah.
Kesimpulan
Itu baru 3 game yang aku dan anakku mainkan di website https://www.mortgagecalculator.org/money-games/.
Sebenarnya masih banyak lagi game lain yang bisa dicoba untuk dimainkan.
Buat aku pribadi, bermain game itu tidak apa-apa selagi
masih ingat waktu dan tetap menjalankan kewajiban. Game bukan sekedar hiburan,
tapi juga bisa jadi media pembelajaran. Seperti game di https://www.mortgagecalculator.org/money-games/,
kita bisa bermain game sekaligus belajar tentang keuangan. Tentunya dengan
pendampingan orang tua 😊
0 Comments