PERKEMBANGAN
ARJUNA : 17 BULAN
PERKEMBANGAN
ARJUNA : 17 BULAN. Tidak terasa, jagoan kecil mamah sudah
berusia 17 bulan. Sebenarnya sih, 17 bulannya Arjuna tanggal 11 kemarin, tapi
karena mamahnya sok sibuk dan terlalu menikmati zona nyamannya, ya sudahlah
baru sekarang bisa bercerita tentang perkembangan Arjuna di usianya 17 bulan.
Okelah, mari kita kupas
tuntas tentang perkembangan Arjuna di usianya yang memasuki angka 17 bulan.
Sudah bisa apa saja dan sudah mudheng apa saja?
1. Mengenali
anggota keluarga dan teman-temannya
Di
usia Arjuna yang ke 17 bulan, Alhamdullilah Arjuna sudah bisa membedakan
anggota keluarganya. Mana mamah, yayah, uti, akung, uyud sampai mbak ti (Mbak
Bekti—adik mamah). Selain itu, Arjuna juga sudah tahu nama teman-temannya dan
di mana rumahnya. Seperti Nu (Wisnu) dan Ijah (Alfiza) yang rumahnya di sebelah
barat rumah. Pha (Mbak Eva) rumahnya depan rumah. Cha (Mbak Liza) dan whewek
(cewek, yang di maksud Mbak Adi) rumahnya sebelah timur rumah. Lang (Mas
Galang) dan Jar (Fajar).
Dan
satu lagi, Arjuna juga sudah tahu di mana rumahnya. Misalnya dia sedang bermain
di tempat teman dan ingin pulang, dia nunjuk rumahnya. Bahkan, beberapa hari
yang lalu saat diajak ke rumah uyud yang rumahnya berbeda kecamatan, saat
ngajak pulang Arjuna nunjuk ke jalan di mana yang tadi dilewatinya.
Serta,
Arjuna ini anaknya gampang kenal. Dia sama sekali tidak takut dengan orang baru
atau hal-hal baru. Lebih membanggakannya lagi, saat berkumpul dengan keluarga
besar, meski jarang bertemu, tapi Arjuna mau saja diajak.
2. Sudah
bisa membedakan buang air besar dan buang air kecil
“Ma, eek.”“Mbah, eek.”“Pipis.”
Meskipun
semenjak bisa jalan, Arjuna mamah pakein diapers (karena kalau ngompol sering
buat mainan dan lantai jadi licin hingga jatuh), Arjuna selalu bilang kalau dia
eek ataupun pipis. Dia sudah bisa membedakannya, mana eek mana pipis.
Kalau
eek, terkadang belum keluar sudah bilang. Hingga langsung diajak ke kamar
mandi. Tapi terkadang, eek di diapers dan baru bilang. Yups, meski sedang asyik
mainan, tapi kalau eek pasti anaknya lari ke mamahnya atau utinya dan bilang
kalau dia eek.
Sementara
kalau pipis, meski pakai diapers dia juga ngomong. Tapi kalau pas enggak pakai,
dia ngomong kalau pipis dan nana—celana. Arjuna sudah hafal, kalau pas tidak pakai
diapers, dia pipis dan langsung lari ke kamar ambil celana (kebetulan almari
pakaiannya itu pendek, jadi Arjuna bisa
ngambil sendiri).
3. Jago
naik sepeda
Kenapa
mamah bilang jago naik sepeda? Karena, anak ini aktif banget kalau sudah
menyinggung sepeda. Padahal dia belum bisa mengayuh, tapi dia punya akal
bagaimana biar sepedanya bisa jalan tanpa di dorong oleh mamahnya atau
yayahnya. Intinya sih, gimana caranya agar sepedanya Arjuna bisa dijalankannya
sendiri.
Arjuna
kalau naik sepeda juga sudah kencang. Sempat loh, dari dalam rumah langsung
keluar ke halaman rumah dan melewati teras rumah yang bertangga. Jatuh tapi
enggak kapok. Dan anaknya juga tanggap, dia bisa mengantisipasi gimana kalau
jatuh tapi kepalang enggak kejedot, hehe.
Selain
itu, kalau teman-temannya yang sudah TK atau SD naik sepeda di halaman rumah,
Arjuna juga kerap ikutan. Naik sepedanya yang roda tiga.
4. Berjalan
semakin cepat
Arjuna
bisa jalan saat usianya genap setahun. Sekarang jalannya makin cepat, apalagi
kalau dikejar, dianya malah lari. Sukanya itu main di luar, kalau dikurung di
rumah selalu nyari pintu yang terbuka atau nyari cara buat bisa keluar rumah.
Tapi kalau sudah benar-benar bosan dan tidak mendapatkan cara untuk keluar
rumah, Arjuna suka ngamuk dan nangis.
5. Mudheng
jajan
Yes,
Arjuna sudah mudheng jajan. Kalau pagi biasanya diajak beli sayur dan beli
bubur. Kalau ada pedagang lewat juga sering liatin dan nunjuk-nunjuk.
6. Mudheng
nonton tivi dan suka meniru
Nah,
Arjuna juga punya tontonan favorit. Kalau magrib sehabis Allah (sholat) pasti
bilang Ay atau Abe yang dimaksud itu Mas Boy atau sinetron anak jalanan. Bahkan
pernah loh, sedang asyik mainan sama mamahnya di kamar, mendengar lagu opening
sinetron Anak Jalanan, anaknya langsung lari keluar dan duduk di depan tivi.
Iya, kalau Mas Boy sudah mulai, sesibuk apa dia pasti duduk di depan tivi.
Bahkan pernah bilang “cocok” dan “papa”. Padahal biasanya manggil ayahnya itu
yayah. Manggil ayahnya dengan sebutan papa dan bilang cocok karena ikut-ikutan
mamanya si Boy.
Arjuna
suka naik sepeda juga karena liat Mas Boy. Pengennya tuh balapan. Dan sekarang,
Arjuna juga sudah mulai berantem. Hanya saja, dia tahu siapa yang diajak
berantem. Kalau enggak akung, ayahnya atau Mbak Ti. Kalau sama mamahnya, dimamahng
alias dicium.
Dan
suatu hal yang membuat mamah heran, Arjuna manggil mamah MAMI. Padahal, tidak
ada yang ngajarin dan mamah ingat-ingat, tontonan tivi kesukaannya kayaknya
enggak ada deh yang manggil Mami.
7. Sudah
bisa ngomong 2 suku kata
Dulu
kalau ngomong masih satu kata, sekarang sudah mulai dua kata. Seperti kemarin,
“Yah, maem.” Kan dulu baru bisa, yayah, atau aem (maem).
8. Mudheng
sembahyang
Sudah
membiasakan ngajak Arjuna sholat. Makanya, kalau lihat mukena atau sajadah,
anaknya bilang Allah. Kalau dengar adzan juga bilang Allah. Kalau Allah
biasanya tangannya diletakin di telinga atau kalau enggak nungging (maksudnya
sujud).
Pernah
waktu hari jum’at ayahnya libur kerja, Arjuna diajakin jumatan ke masjid.
Alhasil, setiap jalan dan melewati masjid, dia bilang Allah.
9. Bisa
membedakan rasa
Setiap
pagi, Arjuna mamah kasih madu. Dan sudah jadi kebiasaan, kalau seharian belum
dikasih, dia bilang adu (madu) sambil nunjuk di mana letaknya. Dan gara-gara
madu ini, anaknya sudah tahu rasa. Enggak mau lagi minum susu yang kurang manis.
Dan karena tahu rasa (madu kan manis), anaknya jadi suka cokelat.
10. Belajar
berhitung dan menabung
Sudah
bisa bilang atu, ua, ga. Iya, masih sebatas satu, dua dan tiga.
Arjuna
juga suka minta receh dan dimasukin ke celengan. Ya, masukin koinnya sambil bilang
atu, ua, ga.
11. Mengucap
terima kasih dan enggak pelit
Kalau
ada yang ngasih, Arjuna selalu bilang “Kacih.” Artinya terima kasih. Kalau
ngasih dan ada yang bilang makasih, kadang sudah bisa jawab, “Ama-ama.”
(Sama-sama), tapi terkadang malah ikut-ikutan bilang kacih.
Dan
Alhamdullilah sih, Arjuna ini anaknya tidak pelit. Kalau mainannya dipinjam
teman dan mau minta, dinasehatin “itu Cuma dipinjam.” Dan ya sudah dia nyari
mainannya yang lain dan enggak nakalin temannya. Bahkan, kalau temannya main ke
rumah, enggak boleh pulang. Pernah sih, nangis atau cemberut sewaktu temannya
pulang.
12. Suka
main
Weekend
atau hari libur itu adalah harinya Arjuna. Mamah dan suami yang sama-sama
bekerja, kalau weekend atau hari libur sering mengajak Arjuna main. Alhasil,
anaknya tuman dan kalau mamah sama yayahnya libur pasti enggak mau tidur siang.
Apalagi kalau sehabis mandi pakai baju baru dan sepatu, langsung deh salim sama
akung, uti dan Mbak Bekti sambil bilang dada dan emuach cium jauh. Tahunya sih
diajak jalan-jalan. Dan kalau sudah jalan-jalan, waktu diajak pulang pasti
cemberut.
Bahkan Arjuna juga sudah punya cita-cita :
"Juna pinter kalau gede jadi?""Dotel." (Dokter katanya)Selain itu, dia kalau ditanya :"Juna sayang?""Mama.""Juna putrane?" (Juna anaknya?)"Ayah."
13. Sudah
bisa disuruh
Anak
17 bulan sudah bisa disuruh? Yups, anak mamah sudah bisa disuruh. Misalnya,
seperti yang mamah ceritain di atas, sudah mau ambil celana sendiri kalau
ngompol. Terus kalau maem jajanan, bungkusnya dibuang di tempat sampah. Dan
pernah mamah coba suruh ngasih bajunya Uyud, ya dikasih ke Uyud. Pernah juga mamah
suruh ambil tab di kamar padahal mamah di depan tivi, ya diambilin.
Nah, itu adalah
perkembangan my #LittlePrinceARJUNA di usianya yang memasuki bulan ke-17. Nah,
mamah-mamah semua, cerita juga yuk seputar perkembangan anaknya.
#HappyMom
7 Comments
Alhamdulillah :)
ReplyDeleteMakin meningkat ya kemampuan motoriknya :)
Alhamdullilah, Mas :)
DeleteWuaaaah 17 bulan lagi lucu lucunya banget ya Maaaaak. Hihi. Halo arjunaaa, salam dari abang Rizky.. Heheheheee
ReplyDeleteSalam kenal juga Abang Rizky... :)
Deletesemoga kelak arjuna menjadi anak yg sholeh dan berbakti kepada kedua orang tuannya,.. amiinnn
ReplyDeleteaamiin :)
Deletesalam mbak buat si kecil juna :-)
ReplyDelete