Youtube Bukan Sekedar Hiburan, Tapi Juga Media Pembelajaran
Zaman sekarang ini, anak mana sih yang tidak tahu
Youtube? Sebagian besar anak-anak sudah kenal dengan Youtube. Bahkan anak usia
setahun pun juga sudah mengenalnya. Dan kebanyakan, anak-anak menonton Youtube
sebagai hiburan.
Akan tetapi, tahukan Moms semua kalau Youtube bukan
sekedar hiburan ataupun platform mencari cuan bagi para konten kreator. Melainkan,
Youtube juga bisa digunakan sebagai media pembelajaran.
Pandemi Telah Mengubah Segalanya
Pandemi 2019 telah mengubah segalanya. Apalagi semenjak diterapkannya
lock down. Banyak perusahaan ataupun instansi yang menerapkan work from home atau
WFH. Pun juga berdampak di bidang pendidikan. Anak-anakpun melakukan
pembelajarn jarak jauh atau daring.
Nah, pembelajaran secara daring tentunya berbeda dengan
pembelajaran secara langsung. Apalagi jika koneksi internet tidak stabil. Beralih
dari itu, sebagai seorang guru harus pintar-pintarnya memanfaatkan teknologi sebagai
media pembelajaran agar siswa-siswi di rumah tetap bisa menerima hak-nya
(mendapatkan pelajaran dari guru).
Salah satu guru yang berjuang untuk anak didiknya agar
selama pandemi tetap bisa mendapatkan pembelajaran secara maksimal adalah Galih
Suci Pratama, M.Pd. Pria kelahiran Banjarnegara, 27 Maret 1991 ini mempunyai
ide untuk mengembangkan pendidikan melalui platform Youtube semenjak mengikuti
pelatihan Google Class bersama guru-guru dan Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Selama mengikuti pelatihan tersebut, Galih melihat ada
semacam ketidaksiapan para guru dalam menghadapi pandemi. Dan itu juga dirasakan
oleh sebagain besar guru-guru yang berada di Indonesia.
Saya sendiri, sewaktu pandemi masih bekerja di sebuah
sekolah swasta yang berada di Kabupaten Boyolali. Dan benar, masih banyak guru
yang belum siap menghadapi pandemi. Banyak sekali guru yang merasakan
kebingungan, bagaimana caranya untuk memberikan materi ajar kepada para
siswa-siswinya. Untuk melakukan pembelajaran menggunakan Zoom atau Google Meet,
tidak semua siswa mempunyai smartphone atau laptop. Selain itu, terkadang sinyal
juga tidak mendukung. Dan mau tidak mau, selama pandemi, kebanyakan guru hanya
memberikan soal-soal latihan pada siswa-siswinya melalui Whatsapp atau ada siswa-siswi
yang tidak punya gadget akan datang ke sekolah untuk mengambil soal latihan tanpa
diberi materi ajar.
Berkaca dari itu semua, Galih Suci Pratama mempunyai
gagasan untuk mengembangkan pendidikan melalui Youtube. Secara, siapa sih yang
tak kenal platform Youtube? Anak-anak dan orang tuapun kerap menggunakannya
sebagai hiburan. Dan untuk mengatasi bagaimana caranya menyampaikan materi ajar
kepada siswa-siswi, kenapa tidak memanfaatkan platform Youtube? Selain sudah
banyak yang kenal Youtube, Youtube juga bisa digunakan kapan saja dan di mana
saja. Jadi, tidak akan ada anak yang akan ketinggalan pelajaran. Berbeda jika guru
memberikan materi ajar melalui Zoom atau Google Meet, siswa-siswi yang tidak
bisa hadir akan ketinggalan materi ajar. Selain itu, menonton video materi ajar
di Youtube juga lebih hemat kuota internet dibandingkan Zoom atau Google Meet.
Galih merintis akun Youtubenya (Pembelajaran SD Kota
Semarang) semenjak 13 Juli 2020 dan saat ini sudah ada 71,7K subscriber. Oh ya,
materi ajar yang ada di akun Youtube Galih memang materi ajar tingkat SD (kelas
1 sampai 6, pelajaran tematik dan non tematik) karena Galih memang seorang guru
SD. Pria lulusan PGSD UNNES Semarang ini saat ini mengajar di SD Negeri Sekaran
02 Gunung Pati, Semarang.
Galih mengembangkan akun Youtube Pembelajaran SD Kota
Semarang tidak hanya sendirian. Akan tetapi, Beliau juga menggandeng beberapa
teman sejawatnya. Sudah ada lebih dari 500 guru di Kota Semarang yang berperan
mengembangkan akun Youtube Pembelajaran SD Kota Semarang.
Agar akun Youtube tersebut semakin berkembang, Galih dan
teman-temannya kerap sekali memberikan pelatihan tentang bagaimana caranya
mengolah video, bagaimana agar tidak melanggar hak cipta, bagaimana caranya
syuting, hingga peralatan apa saja yang digunakan untuk membuat video dan bagaimana
cara editingnya.
Peraih Penghargaan SATU Indonesia Awards 2020
Karena aksi Galih Suci Pratama, M.Pd yang menginspirasi
banyak guru-guru di Indonesia, Galih mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards
2020 dalam kategori khusus : Pejuang
Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19.
Ide cemerlang Galih tidak hanya bermanfaat saat pandemi saja,
melainkan sampai saat ini. Meskipun sudah tidak pandemi dan pembelajaran sudah
tatap muka, tapi masih banyak guru-guru yang membuat akun Youtube dan
mengupload materi ajar di akun Youtubenya tersebut.
Salah satu guru yang memanfaatkan Youtube untuk mengembangkan
materi ajar adalah Umi Fathonah, S.Kom yang merupakan salah satu guru di SMP N
2 Ampel, Boyolali. Meskipun sudah memberikan materi ajar di sekolah, Umi sengaja
mengupload materi ajar di akun Youtube agar bisa digunakan siswa-siswinya
belajar di rumah. Untuk siswa-siswi yang tidak beangkat ke sekolah juga tidak
ketinggalan pelajar.
Untuk guru-guru yang lain, ide Galih mengembangkan
pendidikan melalui Youtube bisa sekali ditiru. Mengingat zaman sekarang banyak
sekali anak-anak yang suka menonton video di Youtube.
Penutup
Kemajuan teknologi bagaikan pedang bermata dua. Ada dampak
positifnya dan ada pula dampak negatifnya. Anak-anak zaman sekarang suka sekali
bermain gadget, mulai dari bermain game, bermain sosial media, atau sekedar
menonton video di Youtube.
Sebagai guru, tidak ada salahnya memanfaatkan kemajuan
teknologi untuk pembelajaran. Salah satunya seperti Galih, memanfaatkan Youtube
untuk mengembangkan pendidikan. Dan nyatanya, sampai saat ini banyak
siswa-siswi yang terbantu karenanya 😊
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba Anugerah Pewarta
Astra – Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
#SemangatUntukHariIniDanMasaDepanIndonesia
#KitaSATUIndonesia
Referensi :
0 Comments