HOPE : “Ya Allah, Juna Pengen HaPe Baru.”
“Ya Allah, Juna pengen HaPe baru Ya Allah. Aamiin.” Sebuah kalimat yang merupakan sebuah do’a dan harapan yang dilafalkan anak berusia tujuh saat menjelang berbuka puasa.
Anak itu tahu, salah satu waktu terbaik untuk berdo’a adalah saat menjelang berbuka puasa. Makanya sebelum membaca do’a berbuka puasa dan berbuka, dia akan meminta lebih dulu pada Rabb-nya. Dan dia meminta smartphone.
Ya. Tidak salah. Meminta smartphone. Dan dia
memintanya langsung pada Tuhan, bukan pada orangtuanya. 😊
Sebenarnya, bukan tanpa sebab dia meminta smartphone. Pun kenapa meminta pada Tuhan? Kenapa tidak meminta pada orangtuanya? Ya karena dia tahu, semua yang dimilikinya berasal dari Tuhan dan orangtuanya hanyalah perantara.
Sebelum kuceritakan, kenapa anak kecil itu meminta smartphone. Saya akan bercerita lebih dahulu, tentang anak kecil yang tidak sekedar ingin menonton YouTube ataupun bermain game, tapi tentang anak yang bilang : “Ma, aku pengen jadi pro player…”
Padahal saat itu Mamanya tidak tahu, apa itu pro player. Iya… Mamanya memang kudet.
Apalagi kalau itu menyangkut dunia game. Seolah semua gelap alias tidak tahu
apa-apa… hahaha. Tapi akhirnya,
Mamapun googling dan mencari tahu tentang apa itu pro player. Tidak ada yang
buruk untuk impian itu. Apalagi melihat perkembangan zaman seperti sekarang
ini, pendapatan seorang pro player lebih dari cukup. #kenapamembahaspendapatan
Tentang Anak Yang Menangis Karena Tidak Bermain FF (Free Fire)
Seorang anak yang kala itu mau baru berusia enam—kala itu dia masih duduk di bangku TK B—menangis saat pulang dari bermain.
“Ma, aku diledekin teman-teman karena aku enggak main FF. Aku diejek dan dipanggil kotak-kotak karena cuma bermain Minecraft.” Ucapnya di sela-sela tangisnya.
Jujur, sebagai seorang ibu, seperti ada batu yang dilempar ke ulu hati. Sakit. Dan rasanya ingin marah setiap melihat anak pulang dari bermain dan menangis. Tapi… Sabar. Anak-anak bertengkar itu konon katanya hal yang biasa. Kalau dibawa baper, anaknya sudah berbaikan, ntar emaknya masih dongkol dan menyimpan dendam.
Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lalu peluk sang anak dan usap air matanya. Di masa yang kala itu masih pandemi, anak-anak sekolah dari rumah, smartphone yang seharusnya buat belajar malah untuk bermain game. Dan saat itu, kesabaran seorang ibu seolah tengah diuji.
Pelan-pelan saya menjelaskan, game FF alias Free Fire bukanlah game untuk anak kecil. Boleh main, asal usianya sudah 12 tahun ke atas.
Dan ternyata, untuk menjelaskannya bukanlah suatu hal yang mudah. Ketika dia bermain dan seorang teman mengejeknya kembali dan dia jelaskan pula, anak kecil boleh main FF. Karena sang anak tersebut belum berusia 12 tahun tapi juga sudah main FF.
Lagi-lagi. Kesabaran sang ibu diuji. Lagi-lagi, menjelaskan dengan bahasa cinta agar anak memahaminya. Hingga suatu ketika anak berusia enam tersebut saya ajak mengikuti webinar tentang dampak kebanyakan bermain smartphone dan saya ajak bermain yang menyibukkan seperti bermain lego, puzzle, aaupun menggambar.
Disaat kami bermain bersama, kamipun ngobrol. Dia berkata
seolah meminta, “Ma,
aku enggak main FF enggak apa-apa, kalau gitu Mama aja yang main FF, ntar aku
nonton. Terus, nanti kalau aku udah 12 tahun, aku bisa mabar sama Mama. Kayak
diiklan itu hlo Ma, Mamaku teman mabarku.”
Saya hanya bisa tersenyum.
Dia paham, sebenarnya Mamanya melarang dia main FF bukan hanya karena usianya yang masih kecil, tapi Mama terlalu khawatir setiap mendengar ucapan-ucapan teman mabarnya dari lain kota sementara Mamanya sama sekali tidak bisa main FF. Mungkin akan jadi cerita yang berbeda jika Mamanya juga bisa main FF. Selain itu, sejak bermain FF, Juna sempat tidak bisa mengontrol emosinya bahkan setiap saat maunya main FF terus. Saya tidak bisa membiarkannya.
Dan selang beberapa hari kemudian. Dia ikut bermain lagi bersama teman-temannya. Dan lagi-lagi, dia diledekin karena tidak main FF, tidak top up untuk membeli senjata, dan sebagainya. Parahnya, dia sempat tidak boleh ikut bermain.
Anak Tak Berteman Karena Tidak Main FF
Entah harus marah ataupun harus dijelaskan. Tapi, bagaimana menjelaskannya? Seolah ingat sebuat ungkapan Ali bin Abi Thalib yang fenomenal, “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.” Dan apakah itu artinya, di kondisi pandemi seperti saat itu, akupun harus mengizinkan anakku bermain game yang sebenarnya bukan untuk seusianya?
Sebagai seorang ibu, kala itu saya seolah bertarung dengan
ego. Menimbang. Hingga akhirnya, “Okey, Juna boleh main FF, asalkan…” ucapan yang belum
selesai itu sudah disambut dengan teriakan HOREEE dari sang anak.
“Mama
lanjutkan dulu, Jun.”
ucapku.
Dan diapun mendengarkan dengan seksama. “Asalkan mainnya kalau didampingi orang dewasa. Jadi mainnya kalau ada Om X atau Mbak Y yang bisa main FF,” lanjutku.
Awalnya dia merajuk. Tapi lama-lama yasudahlah. Asalkan masih boleh main FF dan itupun mainnya belum tentu seminggu sekali. Kadang sebulan sekali dan itupun hanya sebentar.
Jadi… anak tetap bisa main FF, kalau temannya membahas tentang FF dia tidak ketinggalan, dan dia tetap didampingi orang dewasa.
Dan kebiasaan itu, hingga kini dia mau berusia 8. Bahkan,
sekarang bisa dibilang jarang sekali bermain FF. Meskipun game itu ada di
smartphone Mama dan Ayahnya. Kalau ditanya, kenapa sekarang tidak pernah main
FF, dia akan menjawab : “Aku
pengen punya hape sendiri, Ma…”
Dan ‘pengen punya hape’ selalu disematkan dalam setiap do’anya.
Lantas, apakah do’a itu sampai sekarang sudah terkabul?
Belum. Tapi dia tidak lelah berdo’a dan jika ditanya kenapa belum punya
smartphone baru, dia akan menjawab : “Allah minta Juna buat sabar, nanti pasti
dikabulkan.”
Ah, seyakin itukah dia?
Game Yang Juga Mendekatkan
Konon katanya, smartphone itu bisa mendekatkan yang jauh tapi menjauhkan yang dekat. Pun sepertinya dengan game. Yang ternyata bisa mendekatkan Juna dengan saudara-saudaranya yang jauh dan dekat.
Jadi, setiap ada pertemuan dengan keluarga besar, entah lebaran atau sekadar ada acara, Juna mudah sekali akrab dengan sepupu-sepupunya. Dan ternyata yang mendekatkannya adalah… GAME. Dan game yang mereka mainkan sama, Minecraft.
Yups. Minecraft ini adalah salah satu game favoritnya Juna yang masih dia mainkan sampai saat ini. membuat dunia sesuai dengan imajinasinya.
Bahkan, game Minecraft tidak hanya ada di smartphone Mama dan
Ayah saja, tapi juga ada di smartphone Kakung. Ya, dia sadar diri belum punya
smartphone. Jadi, nanti pinjamnya bergantian. Dan itupun tetap dengan syarat,
boleh main game asal : sudah sholat, sudah ngaji, dan sudah belajar.
Terlalu banyak aturan, ya?
Ya seperti itulah kami. Anak boleh main game, tapi orang tua tahu game apa yang dimainnkannya (melihat adanya dampak negatif bermain game), anak boleh main game asal kewajibannya sudah dilaksanakan.
Dan melihat Juna yang disiplin dan patuh pada peraturan, serta menadapatkan nilai yang terus naik sampai kelas 2 ini, ada dong harapan Mama, yaitu membelikannya smartphone gaming beserta gamepad smartphone.
Yah, hope-nya Juna sih hanya ingin smartphone baru dan itupun
yang penting smartphone, tapi hope-nya Mama adalah membelikannya smartphone
gaming besereta gamepadnya. 😊
ROG Phone 6, Smartphone Gaming Paling Gahar
Kalau membahas tentang smartphone gaming, ingatan saya langsung tertuju pada ROG Phone. Seperti sudah menjadi icon-nya, main game ya smartphonennya ROG Phone. Dan sekarang sudah hadir ROG Phone 6, si smartphone paling gahar dan menjadi alat tempurnya para gamers hingga menjadi juara.
Harapan saya, anak bermain game tidak sekedar bermain game
untuk hiburan saja. Tapi, kalau ditekuni dan bisa menjadi gamers, kenapa tidak?
Kalau ada smartphone khusus gaming yang bisa lmenjadi ‘tempatnya’ Latihan, kenapa tidak?
Do’a
dan harapan kalau bisa yang lebih baik, kenapa tidak?
Hope : Ya Allah, Juna Pengen ROG Phone 6
Kenapa ROG Phone 6?
Seperti yang saya jelaskan di atas, kalau sudah membahas game
yang dimainkan di smartphone, pikiran sudah otomatis tertuju pada ROG Phone.
Dan tidak bisa saya pungkiri, soal main game, ROG Phone memang juaranya. Performa
ROG Phone 6 dengan itu tak tertandingi, bahkan lebih gahar dari ROG Phone yang
dahulu.
Kenapa, kok bisa? Padahal sekarang sudah banyak smartphone gaming selain ROG Phone?
Processor
ROG Phone 6 ini dibekali dengan processor Qualcomm® Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform. Di mana Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform ini menghadirkan respon yang sangat halus, terus tampilan HDR-nya kaya akan warna dan tentunya dengan kualitas visual tertinggi, dan tentunya menghadirkan clock speed CPU yang jauh lebih cepat, yakni 3,2 GHz.
Kombinasi antara CPU dan GPU Adreno 730 secara mengejutkan menciptakan kinerja CPU dan GPU yang 10% lebih tinggi loh. Efisiensi daya CPU juga meningkat 30%. Dan untuk meminimalisir bottleneck, ROG Phone 6 jugad diperkuat dengan RAM LPDDR5 hingga 18GB dan penyimpanan SSD UFS3.1 hingga 512GB.
Sementara utuk keunggulan lain dari Qualcomm®
Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform antara lain :
Sementara untuk benchmark score seperti gambar di bawah ini,
jadi bisa dibayangkan segahar apa performa ROG Phone 6 ini.
Layar AMOLED yang bisa diaktifkan dan dinonaktifkan
ROG Phone 6 ini dibekali dengan layar AMOLED HDR10+ seluas
6,78 inci dari Samsung dan disetel oleh ROG. Kerennya lagi, layar AMOLEDnya itu
bisa diaktifkan ataupun dinonaktifkan sesuai dengan selera dan style
penggunanya.
Oh ya, layar ROG Phone 6 ini juga sudah diproteksi dan diperkuat dengan Corning® Gorilla® Glass Victus™ yang sangat kuatuntuk kenyamanan dan keamanan penggunanya dan mata pengguna juga akan terlindungi karena ROG Phone 6 menggunakan layar yang berteknologi Eye Care Display.
Jadi, main game menggunakan ROG Phone 6, selain performanya
gahar, main lamapun tetap aman yak arena layarnya sudah berteknologi Eye Care
Display.
Baterai ‘Moster’ dan teknologi
pendinginnya
Performa gahar, layar AMOLED dan sudah berteknologi Eye Care Display yang kalau digunakan untuk main game pastinya bikin betah, lantas bagaimana dengan baterainya? Karena saat bermain game, kapasitas dan daya tahan baterai tentunya menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Kan enggak lucu kalau saat sedang asyik main game, tiba-tiba baterai low.
Untuk ROG Phone 6 ini didesain dengan MMT yang unik terdiri
dari dua baterai 3000 mAh. Dan desain MMT yang unik ternyata memiliki manfaat
loh, antara lain : mampu menurunkan suhu saat pengisian daya, memungkinkan
pengisian daya 65W charger yang di dukung Quick Charge 5.0 dan
diperkuat teknologi HyperCharge, penurunan daya saat smartphone digunakan
untuk bermain game tidak membuat smartphone cepat panas, dan pengisian daya ROG
Phone 6 bisa terisi penuh dalam waktu 42 menit. Dan baterai ‘monster’ tersebut, bisa
bertahan selama satu setengah hari, loh.
Selain itu, ROG Phone 6 juga dibekali dengan teknologi
pendinginan GameCool 6 Cooling dan AeroActive Cooler 6 dengan Thermoelectric AI
Cooling System yang terintegrasi, berbasis chip pendingin Peltier, untuk
mengoptimalkan pembuangan panas menurut temperatur CPU sehingga nyamanan
digunakan saat main game dan smartphone tidak panas berlebihan di tubuh ponsel.
Teknologi pendinginan GameCool 6 Cooling ini membuat ROG
Phone 6 mampu memainkan game-game yang demanding dengan performa yang tak
tertandingi dan konsisten loh.
“Ma, kalau Juna punya hape baru, nanti Mama boleh pinjam buat kerja.”
Kamera
Juna itu tahu banget dengan pekerjaan Mamanya. Kalau kebanyakan anak beranggapan bahwa setiap memegang smartphone itu pasti bermain game atau nonton YouTube, ternyata itu tidak berlaku untuk Juna. Dia paham, pekerjaan Mamanya sebagai blogger dan influencer itu harus selalu memegang smartphone.
Juna juga tahu, smartphone Mamanya kebanyakan digunakan untuk memotret, mengambil video, dan juga mengeditnya. Bahkan, pernah melihat Mamanya nangis karena kesal saat sedang mengedit video, tiba-tiba smartphone Mamanya ngelag ataupun restart sendiri.
Dan memang wajar sih, karena smartphone saya bisa dibilang sudah tua dan sudah saatnya ganti yang baru.
Makanya, Juna bilang : “Nanti, kalau Juna punya hape baru, Mama boleh pinjam buat kerja.” Yang dimaksudnya ya buat motret, mengambil video, serta mengeditnya.
Dan soal kamera, ROG Phone 6 ini tidak kalah dong. Bukan hanya performanya saja yang super canggih, tapi kameranya juga.
Untuk kamera belakangnya, ROG Phone 6 dibekali dengan 3
kamera sekaligus yang beresolusi 12,5MP, 13MP, dan lensa makro dengan resolusi 5MP
. Kerennya lagi, kamera utamanya menggunakan sensor SONY IMX766 50MP. Di mana kamera
ini menawarkan mode utama 12,5MP dan menggunakan
filter warna Quad Bayer atau mode asli 50MP. Kamera ini juga memungkinkan perbesaran 2x lossless asli
dalam kondisi pencahayaan siang hari dan akan beralih ke zoom digital 2x
berdasarkan mode 12,5MP pada kondisi pencahayaan rendah untuk menangkap cahaya
yang cukup. Keren banget, kan? Bisa dibayangkan sejernih apa jepretan kamera ROG
Phone 6 ini?
Sementara untuk kamera kedua yang beresolusi 13MP ini mampu merekam sampai sudut 125 derajat dengan koreksi distorsi secara real time, loh.
Sedangkan untuk kamera depannya beresolusi 12MP. Dan itupun bisa
merekam group selfie dalam kualitas tinggi dan melakukan video streaming secara
langsung. Cocok juga nih jika Mama pinjam untuk ikutan webinar ataupun live
jualan di TikTok.
Audio
Setelah membahas soal kamera, bagaimana dengan audionya? Secara audio ini sangat berpengaruh saat bermain game online.
Nah, ROG Phone 6 ini dibekali dengan pengaturan speaker yang canggih dan penyetelan yang luar biasa oleh Dirac. Sistem terbaru ini bertumpu pada dua Speaker Super Linear 5-magnet 12x16 simetris yang didukung oleh amplifier mono Cirrus Logic CS35L45. Dan hasilnya, ROG Phone 6 mampu menghadirkan pengalaman sound yang lebar, jernih, dan kedalaman suara yang lebih baik.
Keunggulan lain dari ROG Phone 6 yaitu ROG Phone 6 juga diperkuat dengan teknologi AirTrigger 6 terbaru yang menawarkan sensitivitas yang lebih baik, pemosisian yang lebih baik, dan lebih banyak kontrol gerak.
Begitu sempurnanya ROG Phone 6 untuk bermain game, dan wajar aja kalau ROG Phone 6 ini seolah menjadi senjata wajibnya para gamers.
Oh ya, ROG Phone 6 ini hadir dengan 2 warna loh, yaitu : Storm
White dan Phantom Black. Sementara ROG Phone 6 Pro tersedia dalam warna tunggal
Storm White dengan layar AMOLED ROG Vision di bagian belakang.
Argh, jika nanti Juna punya ROG Phone 6, Juna bisa bermain
game tanpa takut smartphonenya ngelag, tanpa takut baterainya habis, dan Mama
juga lebih tenang karena layar ROG Phone 6 berteknologi Eye Care Display yang
nyaman dan aman untuk mata.
Hope : Semoga di ulang tahun Juna yang ke 8, Tuhan
mengabulkan do’a
Juna—mempunyai smartphone
baru agar bisa bermain game.
Dan pasti Juna bakalan senang sekali bermain FF atau
Minecraft dengan ROG Phone 6. Secara, main Minecraft dengan ROG Phone 6, game bisa
dimainkan dengan mulus dengan animasi yang smooth.
Sementara sekarang?
Bermain game dengan smartphone seadanya. Hmm, kalaupun belum bisa bermain FF dengan nyaman, Juna bisa melihat channel YouTube tentang game FF. Untuk apa? Untuk belajar dan nanti saat alat tempurnya sudah ada bisa dipraktekkan.
Tidak ada yang salah dengan bermain game. Selagi Juna tahu akan kewajibannya. Bermain game di zaman sekarang tidak hanya sekedar hiburan, tapi juga mampu menghasilkan cuan. Tidak harus jadi pro player, tapi dengan bermain game juga bisa membuat channel YouTube tentang game, bisa live di TikTok ataupun sosmed lainnya dan itu semua juga bisa menghasilkan cuan.
Sebagai orang tua, jika anak menyukainya dan tetap menjalankan kewajibannya, kenapa tidak? Dan mari Nak, kita sama-sama melangitkan do’a agar harapanmu terkabulkan. Aamiin.
Setelah tahu tentang fitur-fitur ROG Phone 6, pengen engak tuh pengen enggak tuh? Jelas pengenlah, masa enggak?
Smartphone gaming enggak hanya cocok untuk main game saja,
tapi pastinya gahar juga untuk bekerja. Apalagi kamera dan audionya canggih
banget, cocok dimiliki oleh para blogger dan influencer juga 😊
Buat kalian yang mau beli ROG Phone 6 PRO, kalian juga udah mulai bisa pre-order di tanggal 24 Oktober - 10 November 2022. Untuk pemesanan awal ini, kalian akan mendapatkan banyak promo menarik antara lain Free Aero Active Cooler 6 + Devil Case + Exclusive Backpack ROGXONIC Esports selama persediaan masih ada, dengan total keuntungan hingga Rp.2.000.000. Untuk ROG Phone 6 PRO ini bisa kalian dapetin dengan harga Rp 18,999,000 eksklusif hanya di Erafone, Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace dan Tokopedia. Info selengkapnya kamu bisa cek disini ya : https://rog.asus.com/id/phones/rog-phone-6-model/
Nah, kalau buat ROG Phone 6 sekarang
udah tersedia di partner-partner
penjualan ROG Phone 6 yang bisa kalian dapetin langsung di Erafone,Urban Republic,
ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace, dan JD.ID langsung dengan harga Rp 10,999,000
untuk variant 8/256GB dan ROG Phone 6 12/256GB dengan harga Rp 13,999,000. So, tunggu apalagi buruan beli sebelum
kehabisan!
35 Comments
Sekarang bermain game bisa menjadi ajang berprestasi ya Mba. Bisa ikutan kompetisi eSport gitu deh. Jadi enggak hanya sekedar main game aja. Memang sih, kalo untuk urusan main game, ASUS ROG adalah jagonya. Fiturnya lengkap dan mumpuni. Mampu diajak multitasking deh.
ReplyDeleteSemoga tercapai punya hape baru yang support fitur canggih agar bisa bisa menjadi seorang pro player ya dek, aaamiiin...
Aamiin
DeleteIya, main game juga bisa menghasilkan. Sbgi orangtua, kalau anak suka ya harapanku sih anak mau diarahkan...
Kalau main game di hape ROG, berasa beda ya visual gamenya, kayak lebih tajam gitu, dan baterainya juga kuat. Semoga kalau dapat haoe ROG, Juna bisa jadi player di e-sport
ReplyDeleteAAMIIN, semoga keinginan Adek Juna segera terwujud ya dan jadi game player profesional. Anak-anak sekarang emang hobi mabar ya dan baru tahu juga kalo game FF usia pemainnya minimal12 tahun (Saladin gak ngegame soalnya jadi bundanya rada kudet, sorry).
ReplyDeleteKeren banget HP-nya, udah 5G, baterai 6.000 mAh, RAM 12 pula jadi bisa puas download banyak aplikasi.
Kalau udah ngomongin tentang game, aplagi game di smartphoe kudu cari phone yang benar-benar mau dan bisa diajak tempur. Jangan cuma kuat baterai, pas asik ngegame malah ngadat. Bukannya terhibur malah stres mikir main game terganggu. Kalau lihat spesifikasi Ausu ROG Phone 6, ini pas banget buat gamers
ReplyDeleteharganya lumayan pricey ya mba, namun pastinya ini sesuai dengan kualitas dan spesifikasi yang ditawarkan, cocok sekali untuk para gamer ini, kebetulan keponakan saya gamer juga, pasti senang niy dan jadi impian dia beli ini
ReplyDeleteAstagaaa aku ngakak bagian dikatain kotak-kotak sama temennya gara-gara main minecraft
ReplyDeleteIni sama persis kayak Prema dulu. Pas pulang ke Bali, dia mainnya minecraft, diketawain dong sama kakak sepupunya yang udah SMP, sampe dipanggil Prema kotak-kotak. Ampun dah
Junaaaa.... doa yang kenceng ya
Biar dapat Asus ROG. Semangat Junaaa
wah aku baru denger nih mba yg petuah Ali Bin Abi Thalib, tentang pendidikan dan pergaulan anak sesuai jamannya, ilmu jaman dulu tuh emang kaya beyond future banget yaa, pas banget tadi pagi pun nonton ulasan buah pikir kamera dari ilmuwan islam yg lbh tua dari Newton! hmmm,,, ga disangka juga krn game bisa jadi metode keakraban sodara-sodara jauh yaaa
ReplyDeleteGame Minecraft anak2 saya juga suka, seru sih liat mereka membangun rumah seperti berpetualang
ReplyDeleteSetuju banget. Kita tidak boleh mengatur anak mengikuti alur kehidupan di jaman kita. Anak hidup di jaman modern tentunya aturan kehidupan yang berlaku tidak bisa disamakan dengan aturan saat kita masih kecil. Yang bisa kita lakukan adalah mendampinginya sambil mengarahkan mana yang terbaik buatnya. ROG phone memang keren. Apalagi ROG Phone 6, performanya lengkap, sangat menunjang bermain game dengan baik karena kehandalan fitue canggihnya.
ReplyDeleteMemang gampang-gampang susah ya mom kalau menghadapi anak pingin sesuatu kayak temen-temennya. Ga dikasih dikata pelit tapi setiap orang tua kan memiliki tujuan yg tidak sama.. hihi.. Sebagai orang tua, kita memang harus mendukung minat anak, misal dg membelikan ponsel seperti yg diidamkannya terlebih Juna sudah mengerti kewajiban.
ReplyDeleteHapenya emang keren banget nih. Selain buat main game, bisa buat kegiatan edukatif lainnya ya.
ReplyDeleteomaigodd, spesifikasinya keren banget, dijamin no lemot lemot pokoknya kalau pakai hape ini.
ReplyDeleteNggak cuman anti lemot pas main game tapi juga pas ngerjain blogging ya
ada harga ada kualitas juga, udah nggak diragukan lagi produk Asus emang keren banget
Jadii terharuu..semoga di kabulkan Allah ya Juna dpt hp gamernya.
ReplyDeleteMemang sih anak skrg taklepas dr gadget tp kita sbg ortu jg harus mengontrolnya jangan sampai kebablasan ya bun (gusti yeni)
Keren memang ponsel ROG ini karena layarnya bikin nyaman mata dan ada proteksinya juga. Bahkan selain nge-game bisa juga buat bikin konten
ReplyDeleteWahh mantap banget ya spesifikasi dari ASUS ROG Phone 6 ini
ReplyDeleteBuat gamers ini pas banget ya
Tapi juga bisa membantu saat bekerja
Iya nih FF itu menjadi game kebanggaan anak-anak, kalau gak main FF suka dibully. Kehadiran smartphone buat ngegame sangat dibutuhkan
ReplyDeleteLengkap banget ulasannya Mbak... Saya juga kalau melihat laptop atau smartphone sering lihat utk permainan gamesnya, karena klu lg santuy suka iseng maen game di HP.
ReplyDeleteAku nih udah lama enggak main game, kalaupun main game ya mentok di Candy Crush doang...hehe
Deletehihi.. kebahagiaan anak adalah kebahagiaan bundanya ya :) kalau sekarang, main game bisa jadi hal positif jika didukung dan diarahkan ya, keren nih ASUS nya
ReplyDeleteBener bgt...
DeleteBoleh main game asal ya enggak asal main game, terarah dan tentunya disiplin waktu juga
Awalnya saya juga gak memberikan hp buat anak. Eh pas pendemi mau gak mau harus ada soalnya jadi fasilitas belajar. Akhirnya anak dikasih hp. Gitu deh dia pintar cari tahu sendiri. Tahu tahu udah punya akun dan suka main game sendiri.
ReplyDeleteKami orang tuanya kalah. Hahaha
Nah, sama Teh...
DeleteJuna itu juga punya akun di game FF, bikin ama temennya. Waktu itu baru 6 tahun loh dan bacanya belum lancar...
Hai Juna semoga dapat HP baru ya buat main game yang menjadikan kamu Pro Player dan bisa memebuat mama papa bangga.
ReplyDeleteAamiin
DeleteTerimakasih buat doanya, Tante 🙏
Buset ada yang storagenya sampai 512 GB, bukan main ini Asus Rog Phone 6 spesifikasinya mantap djiwa. Pake Corning Gorilla Victus dan layar yang berteknologi Eye Care Display pula. Enak banget pasti buat main game
ReplyDeleteYups, ROG Phone emang keren bgt pokoknya
DeleteSemoga dikabulkan doanya ya
ReplyDeleteDoanya sama dengan tante
Mau hape baru juga yang lebih gahar tak sekadar untuk game
Aamiin
DeleteSemoga tante juga punya hape baru ya tahun ini... Aamiin
Ya allah, aku juga pengen hape baru. Hehehe
ReplyDeleteAsik banget ya ASUS ROG Phone 6 ini buat gaming makin kenceng nih
Semoga yaaa, kita semua tahun ini punya hape baru... Aamiin
DeleteSemoga juna dapat hape barunya ya.. biar bisa main game FF bareng temen-temen. Tinggal emaknya nih yang wajib mengawasi biar gak keasikan main gamenya.
ReplyDeleteAamiin
DeleteHarus nih, emak harus mengawasinya...
moga jadi rejekinya Juna ya ASUS Rog Phone 6 ini, kan ntar lagi ultah nih ;)
ReplyDeleteJuna keren ya, udah tahu aja cita-citanya mau jadi Pro Player, mintanya juga langsung ke Yang Maha Pemberi ya Jun ;)
Rog phone 6 ini tampilannya emang kece banget ya. Speknya juga liar biasa keren.. Mupeng nih jadinya
ReplyDelete