CERITA RAMADAN ARJUNA
CERITA RAMADAN ARJUNA. Syudah telat, ramadan sudah
berlalu. Wong libur lebaran saja sudah habis bagi beberapa orang, kok
mau cerita soal ramadan. Basi tauk?! Hehehe. Tak apelah, besok giliran cerita
lebarannya Arjuna.
Iya, sebenarnya sih ini efek karena emaknya yang males atau
so syibuk sih, banyak cerita tentang Arjuna yang telat posting. Tapi tak
mengapa, kan? Yang penting teuteup bisa posting *sambil bersihin debu karena
beberapa hari enggak update.
Oh ya, ramadan kali ini adalah ramadan kedua buat Arjuna. Hmm,
usianya 19 bulan. Kalau ramadan tahun kemarin kan masih 7 bulan, jadi enggak
ada cerita yang asyik buat dibahas (emang cerita kali ini asyik apa? Insya
Allah).
Kalau tahun kemarin, Arjuna belum diajak taraweh, sahur
juga enggak rusuh karena dianya mah tetap bobok ganteng, terus mau buka puasa
juga asyik-asyik ajah karena Arjuna Cuma merangkak-rangkak di depan tivi.
Nah, tahun ini?
Enggak tahu harus bersyukur atau mengeluh ya? Secara Arjuna
itu super duper usil. Enggak Cuma jago kandang, tapi di manapun dia berada,
seolah enggak ada yang ditakutin. Emaknya langsung tepok jidat.
Ramadan tahun ini, Arjuna sudah ikutan taraweh ke masjid. Enggak
setiap malam sih, soalnya kadang jam 7 sudah ngantuk dan bobok. Iya, dia seneng
banget kalau sudah dipakein sarung dan peci, sudah paham mau diajak ke masjid
dan bilang Allah Akbar dengan bahasanya sendiri. Sebelumya memang pernah juga
sih ikutan ayahnya ke masjid buat jumatan, jadi dia sudah paham kalau Allah itu
di masjid.
Nah, di masjid ini Arjuna selalu jadi idol yang ngegemesin.
Hampir semua seisi masjid menyapa, menggoda bahkan mau towel-towel mencium. Cuma
anaknya saja yang sok ngaya, milih-milih euy maunya dicium.
Dan tahu enggak, Arjuna ini ternyata eh ternyata bikin
jamaah pada enggak khusyu’ loh. Padahal sih enggak ngegodain banget kalau buat
saya, paling Cuma lari-lari. Iya, bisa bilang gini secara emaknya juga kurang
khusyu’ kalau ajak Arjuna ke masjid. Ya khawatir ajah, kalau keluar terus ke
jalanan gimana? Jadi sudah soal biasa kalau ke masjid sama Arjuna, saya mah pilih tempat dekat pintu, kalau orang-orang
sudah pada masuk, saya kuncilah tuh pintu. Jadi yang telat pada enggak bisa
masuk. Hihihi.
Eh iya, saya berani bilang, orang-orang pada enggak khusyu’
itu juga baru lebaran kemarin. Kalau ada yang silahturahmi, pada bahas Arjuna
sewaktu di masjid. Pada kepo sama sarungnya, anak segitu kok sudah pakai
sarung. Pada khawatir kalau Arjuna lari terus jatuh gimana? Dan pada gemes
kalau dengar Arjuna Allah Akbar.
Etapi Alhamdulillah sih, pada maklum dan menganggap wajar
kenakalan Arjuna di masjid. Usia masih 19 bulan, belum bisa dinasehati. Soalnya
ada loh anak TK yang lari-larian dan ngegodain orang sholat. Kalau Arjuna mah
sebatas lari-lari ajah.
Dan mereka sih mendukung anak kecil diajak ke masjid. Mengenalkan
untuk beribadah. Kalau enggak sekarang kapan lagi? Toh nyatanya Arjuna juga
paham kalau dengan adzan itu Allah, kalau masjid itu Allah, pakai sarung dan
peci ya Allah. Dan menurut saya sih enggak sia-sia ajak Arjuna ke masjid.
Selain ramadan kali ini Arjuna saya ajak taraweh, ramadan
kali ini dia juga mudheng buka puasa. Jadi kalau mendengar adzan magrib, dia
ngajakin ke tempat makan dan ikutan makan sambil ngerusuh. Etapi kalau sahur
mah jarang ikutan, soalnya dia kalau sudah tidur mah ya gitu deh. Dan sekalinya
bangun kalau ikutan sahur, pasti bilang Allah dan nuding ke arah masjid.
Terus ya, ramadan kali ini Arjuna juga ikutan buka bersama
anak-anak kampung. Tahun kemarin sih sudah ikutan tapi masih gendongan. Sementara
tahun ini? Dia mah sudah usil dan eksis. Difoto juga duduk paling depan. Dan emang
anaknya itu aslinya seneng banget kalau banyak temen.
Pokoknya, ramadan kedua buat Arjuna ini bener-bener
berkesan. Arjuna lebih paham soal Allah. Arjuna juga paham buka puasa.
Itulah cerita singkat ramadannya Arjuna, kalau ramadannya
teman-teman bagaimana?
Besok, Insya Allah cerita tentang lebaran keduanya Arjuna,
ya?
4 Comments
Arjuna dapat angpao banyak ya? hehe
ReplyDeleteYa... lumayan anty... hehehe
DeleteAlhamdulillah... :)
Sama kaya keponakanku al udah ikutan lebaran dan shalat ied di usianya 11 bulan
ReplyDeleteSama kaya keponakanku al udah ikutan lebaran dan shalat ied di usianya 11 bulan
ReplyDelete