PELAJARAN
SEKOLAH YANG PALING BERKESAN ITU...
Pelajaran sekolah yang paling berkesan
sampai saat ini? Apa yaw? Ada yang mengira, aku pecinta TIK gegara saat ini
pekerjaan dan hobiku identik banget sama TIK. Padahal... sebenarnya bukan...
Cerita tentang aku dan TIK
Aku mendapat pelajaran TIK itu sedari SMP.
Tapi, berhubungan dengan komputer itu baru kelas 3 SMP (sekitar tahun
2004/2005). Satu komputer untuk 3-4 siswa. Media penyimpanannyapun masih
memakai disket.
Kala itu, aku baru diajarin nulis di ms. Word
dan ms. Excell. Baru diajarin bikin kolom, sich.
Aku masih takut mengetik. Menekan tut tut keyboardpun, benar-benar takut. Apalagi memegang
mouse. Takut rusak.
Dan baru pas SMA, aku mulai terbiasa dengan
komputer. Tapi enggak terhubung sama internet. Satu siswa satu komputer. aku
sempat diajarin turbo pascal, tapi sudah lupa. Pun dengan photoshop, sempat
diajarin juga. Tapi, yang paling melekat dan sampai saat ini berguna adalah
pelajaran tentang rumus-rumus ms. Excell dan membuat surat menggunakan mail merge.
Meskipun zaman itu sudah mulai terbiasa
dengan komputer, tapi aku adalah siswa yang malas mengikuti pelajaran TIK.
Bahkan, aku sering berdoa agar mati lampu dan belajar di kelas saja. Buat aku
pribadi, belajar di ruang kelas lebih menyenangkan daripada di lab komputer
yang menurutku punya ruang gerak tersendiri. Dan tak disangkanya... aku malah
kuliah di jurusan TIK.
Aku tidak tahu harus sedih atau senang. Karena
sejujurnya aku lebih menyukai sastra. Aku suka pelajaran Bahasa Indonesia, aku
suka pelajaran mengarang, bahkan aku bercita-cita menjadi penulis. Alkhamdulillah... terwujud dengan
lahirnya buku-bukuku.
Baca : Kasta
Selain pelajaran Bahasa Indonesia,
sebenarnya aku juga menyukai Matematika. Matematikanya anak IPS bisa dibilang
mudah. Aku dulu sering mendapat nilai 8, 9, pun pernah dapat nilai 10. Tapi,
aku sama sekali tak pernah ingin kuliah di jurusan Matematika. Haha...
Dan...
Aku yang enggak jago Matematika ini, berasa
senang tatkala ada anak tetangga yang minta diajarin Matematika olehku. Padahal,
yang jago Matematika itu adalah Pak Wends.
Pernah loh, di bangku kuliah aku
mendapatkan pelajaran yang berhubungan dengan Matematika—lupa pelajaran apa,
ya? Dan, aku selalu menyuruh Pak Wends buat mengerjakannya.
Daripada Matematika, aku lebih menikmati
ekonomi dan akuntansi. Meskipun nilaiku untuk kedua pelajaran ini sebenarnya
biasa saja. Tapi aku suka. Aku tak tahu alasannya... hahah
Entahlah, hingga akhirnya aku masuk TIK
hanya dengan alasan kepengen punya leptop biar bisa nulis. Iya... itu saja...
Waktu itu, Bapak memberiku pilihan, mau
masuk AKBID atau Universitas Boyolali. Iya, Bapak memang hanya mengizinkanku
kuliah di Boyolali. Tak perlu kujelaskan, aku pernah menuliskannya...
Aku memilih Universitas Boyolali. Sebenarnya,
aku ingin masuk Ekonomi. Tapi lagi dan lagi, Bapak tak mengizinkannya. Yasudahlah,
akhirnya aku masuk TIK.
Pernah ditanya dosen, hal apa yang
membuatku ingin masuk TIK. Aku hanya terdiam. Aku sama sekali tak ada gambaran.
Bahkan aku sama sekali tak mengerti seluk beluk TIK.
Tahun itu 2010. Aku adalah manusia paling
gaptek. Aku sama sekali tak pernah berurusan dengan Mbah Google. Open new tab itu apa? Aku tak tahu. Karena yang aku
tahu dari internet hanyalah facebook.
Aku tahu facebook lantaran membaca koran, waktu itu ada artikel tentang
Chaty Sharoon yang belum punya facebook.
Terus aku bertanya pada adek kelasku tentang facebook. Bermodalkan Nokia N70, aku membuat akun facebook.
Aku sama sekali tak pernah memahami
pelajaran TIK. Bahkan aku benci. Masuk TIK doyannya main facebook hingga dibilang miss
facebook. Aku juga doyan banget main game
di facebook.
Hingga akhirnya...
Aku menikah, aku mendapat pekerjaan dan aku
jatuh cinta pada TIK.
Awalnya, aku hanyalah seorang staff TU
biasa. Mengisi buku induk, membuat surat menyurat, dan kadang juga ada beberapa
pekerjaan yang terkadang berhubungan dengan excell.
Seiring berjalannya waktu, aku mendapat
tanggung jawab lebih. Mulai dari menjadi operator sekolah, edit-edit membuat
brosur dan mmt, sampai dengan menjadi proktor unbk.
Baca : ASUS
Akupun juga bertemu dengan para
blogger-blogger. Banyak hal yang ingin aku kuasai. Rasanya aku tak puas dengan
ilmu-ilmu yang kini aku miliki. Aku juga ingin bisa bermain html, lebih bisa
lagi mengedit foto, dan lain sebagainya.
Bahkan, sosialisasi tentang proktor
kemarin, aku jadi terngiat virtual box, jaringan, LAN.
Lalu, sewaktu menghadiri MGMP TIK, aku
kembali diingatkan tentang exampp.
Jadi, jika aku ditanya soal pelajaran
sekolah apa yang paling berkesan dan paling berpengaruh dengan karierku saat
ini, aku akan menjawabnya TIK.
4 Comments
Ahhh tahun 2004/2005 mak Wit masih 3 SMP?? aqu udah lulus kuliah.. haduh berasa tua banget. Dulu aq paling suka pelajaran biologi ama sejarah. Ehh kerjanya malah nyasar jadi wartawan. nggak nyambung hahahaha
ReplyDeletemosok Mak?
Deletetapi kamu awett muda loh Mak...
jangan-jangan kamu itu Milea, Mak?
kok samaan yaaa mbak, tapi bedanya saya suka tik dulu, sukanya ya main game, hehe..
ReplyDeletesampai sekarang pun saya suka tik, gara2 ngeblog sampai kemana-mana, dari photoshop, ke xampp, mysql, css, html, jaringan, linux, PHP dan java, tapi tahu endingnya sekarang saya kemana, saya jadi progammer mbak, berkutat dengan bahasa progamming, bikin aplikasi.
Kalau balik ke masa lalu, saya kuliah di SMA IPA, tapi suka sama pelajaran ekonomi dan akuntansi, sampai ikut olimpiade level kabupaten dan provinsi.
Pas tes kuliah, temen IPA rata kuliah ya dijurusan IPA, saya malah ambil ekonomi di UI, tapi ga lulus...
But, sesuatu terjadi mbak, saya akhirnya sekolah di STAN, tapi bukan jurusan pajak nya lho, saya ke jurusan Bea Cukai, ga ada ekonomi--nya sama sekali.
Sampai akhirnya mulai penempatan di kantor daerah, saya bagian Dukungan Teknis (bagian IT) disinilah saya belajar otodidak yang saya sebutkan diatas.
But, nya lagiii, saya ditarik ke pusat, untuk jadi progammer beneran... haha, kejadian yang ga diduga2 terjadi, hidup itu memang ga bisa ditebak kemana jalannya mbak,
yang penting diasikin aja.
Programer mah kerennn... hehehe
Deleteyups.. jalan hidup memang enggak pernah ketebak...